1. Perusahaan terus meningkatkan proses produksi untuk mengurangi pemborosan bahan baku. Misalnya, memo yang tersisa dari pemotongan parsial dapat diproses ulang dan dimanfaatkan (mis., Pegangan dalam kantong kertas).
2. Untuk pengolahan limbah kimia, perusahaan akan menyegelnya secara seragam ke dalam tong limbah kimia dan menyimpannya di ruang limbah kimia, menunggu daur ulang berkala oleh organisasi limbah sanitasi.
3. Gunakan teknologi produksi yang lebih bersih seperti tinta berbasis air, tinta curing UV, dll., Untuk meminimalkan emisi zat berbahaya.
4. Latih karyawan secara teratur: Berikan pengetahuan perlindungan lingkungan untuk memastikan karyawan tahu cara menangani limbah dengan benar.
5. Terus meningkatkan dan secara teratur berpartisipasi secara aktif dalam mengevaluasi efektivitas sanitasi dan langkah -langkah limbah, menyesuaikan dan memperbaikinya sesuai dengan kondisi aktual.